Rabu, 19 Oktober 2016

SMS dari Mantan

Hai, Selamat Malam :)

Siapa diantara kalian yang punya mantan? yaps Mantan. Tapi bukan mantan majikan atau mantan peliharaan ya, maksudku Mantan Pacar. Ada yang punya? atau bahkan sudah banyak? aku yakin pasti kebanyakan dari kita pasti punya yang namanya mantan, karena memang gaya hidup anak muda sekarang memang pacaran itu seperti suatu yang "diharuskan" hehe kalau tidak pacaran rasanya ada yang hilang dari masa muda kita. well, itu cuma pendapatku, kamu? pasti punya pendapat lain.

Atau bahkan sampai saat ini belum punya mantan, yang belum punya mantan biasanya masuk kedalam kategori berikut :
  1. Oang yang Menjaga  hati untuk dinikahi langsung. Orang-orang semacam ini biasanya adalah orang yang taat, sabar dan patuh kepada Tuhan, aku salut sekali dengan orang seperti itu. Keren !!!
  2. Orang yang saat ini sedang menjalin hubungan dengan "pacar pertama". Yang pertama memang selalu berkesan. Semoga Langgeng saja bagi yang sedang merasakan, pesanku jangan pernah ada kata 'mantan' diantara kita. :D
  3. dan yang ketiga adalah orang yang paling (kurang) beruntung alias tidak laku, Maaf, kalau itu kalian bukan maksudku menyinggung :)
Nah, itulah ke tiga kategori orang yang belum punya mantan. 

Well, itu baru pembukaan saja, jangan dulu bernjak dari tempat itu, karena ceritanya akan aku mulai. Cerita ini berhubungan dengan pembukaannya, mengenai 'Mantan'. ........

Kemari Malam Hujan mengguyur kota ini. Deras sekali sampai suara gemericiknya terdengar nyaring. Meskipun nyaring, tetapi hujan adalah hujan, senyaring-nyaring nya hujan tetap saja merdu di telingaku. Kau tahu? aku senang sekali kala hujan turun. Rasanya tenang dan damai ketika melihat tetes-tetes air itu mulai menyentuh tanah dan menimbulkan suara gemericik yang Khas. Ada nuansa yang berbeda saat hujan turun. Entah apa sebabnya, Hujan selalu berhasil membuat Hatiku tenang dan Otaku encer.

Dari hujan aku banyak merenung tentang kehidupan. Terlintas semua perbuatan yang telah aku lakukan ataupun semua kisah yang aku lalui selama ini. Banyak cerita yang terlintas dalam pikiran yang memaksaku kembali mengulangi ingatan. Entah itu ingatan yang baik, yang buruk atau yang menyenangkan, yang menyedihkan atau yang membanggakan, yang memalukan dan lain-lain, pokonya semua ingatan yang terekam dalam otak selalu muncul kembali saat hujan turun.

Kemarin malam pun sama halnya denga hujan-hujan sebelumnya, Aku selalu merenung memikirkan beberapa potongan kejadian yang pernah aku lalui. Saat itu, aku sedang mengingat gaya rambut masa-masa Sekolah Dasar. Aku ingat betul dahulu sering di sebut si anak mamih karena rambutku yang bulat mengembang dengan poni lurus sampaai ke alis. memang benar karena dahulu jika aku bercukur itu menggunakan seperti cetakan bebentuk Helm. kau bisa bayangkan? Jangan, Aku Malu. tapi seiring berjalannya waktu dan bertambah nya usia, aku sadar kalau rambutku begini terus, sampai kapanpu "si anak mamih" akan selalu ada. Dan akhirnmya di kelas 4 SD aku mulai merubah gaya rambut dengan gaya ala anak "kangen band". Yaps Kangen Band, grup musik yang menjadi Tren Saat itu, gayanya banyak ditiru oleh anak kecil labil seperti diriku saat itu. 

Hujan diluar belum nampak akan reda, tik tik tik satu dua tetes hujan jatuh di lantai kamar kostku. Ya Ampun Bocor. aku langsung bergegas mengambil ember dan meletakknannya tepat dibawah atap yang bocor. Semakin meriah saja malam ini, diluar gemericik hujan lumayan berisik, ditambah lagi suara ember ini yang kejatuhan tetesan hujan dari atap yang bocor. Saat itulah aku mendaptkan satu buah pesan. 

Satu pesan dari seseorang yang dahulu pernah mengisi hariku. Celotehnya di pagi hari bisa membuatku semangat seharian, Perhatiannya di siang hari bisa membubarkan rasa kantuk yang menyerang dan senyumannya dimalam hari dapat membuatku mimpi indah dan bangun dengan segar. Dia adalah Mantan Kekasih pertamaku. Sudah lama kita tidak saling mengirim pesan satu sama lain, apalagi bertemu empat mata, lama sekali.

Di kala hujan seperti ini, pesan itu seperti bom waktu, siap meledak kapanpun menghamburkan kenangan dahulu saat bersama. Tapi sekuat apapun ledakan Bom pasti bisa dicegah. Dan saat itu aku berusaha sekuat mungkin menahan dan berpaling dari ingatan masa-masa indah itu. Satu SMS aku terima, dia memberitahu bahwa hari ini dia bertemu dengan Ibuku di Sekolah. hah? ngapain, aku membatin. Kemudian aku balas dengan hati-hati agar tidak menjurus pada masa lalu itu.

Dua, Tiga, Empat SMS dan seterusnya masih normal, aku berhasil mengarahkan agar percakapan SMS ini tidak menjurus ke masa lalu kami. Sampai akhirnya entah SMS yang keberapa, dia mengungkapkan persaannya ketika awal-awal putus denganku. Dia bercrita dalam SMS itu bahwa selama kurang lebih 3 tahun menungguku untuk kembali memulai hubungan yang baru. dan BOOOOOMMMMM!!!. Bom itu meledak, benar-benar meledak, kenangan itu kembali berhamburan. Aku tak kuasa menahan kenangan itu, yang sudah lama ku kubur dalam-dalam. Gagal, kenangan itu kembali mengetuk ingatanku, meminta untuk diingat kembali. 

Saat itu, hujan sudah akan reda, gemericiknya sudah tidak seberisik tadi, dan ember yang aku taruh di bawah atap bocor itu pun sudah tidak berbunyi lagi seperti tadi. Kepingan masa lalu itu memang meledak, dan aku mulai masuk ke ingatan itu, senyumnya, tawanya, cemberutnya, jailnya, matanya, pipinya, rambutnya dan segala tentang Dia kembali menghantui pikranku waktu itu. Aku sepertinya menikmati kenangan tentang Dia. tapi aku tahu itu sungguh salah.

Keadaan saat ini berbeda, dan aku telah salah menikmati mengulang ingatan-ingatan itu, salah sekali., Kau tahu kenapa? Karena Dia sudah menjadi milik orang lain. Ya, orang lain yang lebih gagah, yang lebih kaya dan lebih menyayanginya. Untuk apa mengenang seseorang yang akhirnya tidak bisa lagi bersama kita? Bukankah lebih baik kita kubur dalam-dalam? Cerita yang sudah dikubur dalam-dalam selama ini, akhirnya aku bongkar kembali. Dengan segala usaha aku harus mennutupnya kembali. batinku.

Percakapan terus berlanjut, SMS demi SMS kembali masuk. Saat SMS yang Dia kirim mengenai masa lalu, selalu aku balas dengan candaan, supaya dia tetap nyaman bercakap denganku. Sampai akhirnya, Dia mengirim SMS yang mmembutku sedikit kaget (iya, sedikit), dia mengatakan bahwa tahun depan Dia akan menikah.

DAMN!!
Apa maksudnya? Batinku perih.

Selanjutnya aku menjawab dengan hati-hati berusaha tenang untuk dapat menguucapkan selamat. kemudian dia kembali membalas, isinya sagat mengiris.

Dia berkata, "Datang ya Tahun depan ke nikahanku" kemudian dilanjutkan "Bawa Pasangan ya, masa sendirian"

Super DAMN!!
HMMMM

Dia mungkin sudah tahu bahwa saat ini aku sedang sendiri alias Jomblo. hahahah

TAMAT


*notes : kejadian ini memang benar, tetapi aku tambahkan sedikit bumbu-bumbu pemanis agar menjadi dramatisir. Soal Aku suka Hujan memang benar, dan gaya rambutku saat SD juga benar. yang salah adalah semua yang berbau "Galau" di cerita itu. Sebenernya biasa aja hhihi :D

Good Night ..........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KELAHIRAN GAVIN

Sudah lama sekali tidak menulis, padahal banyak momen yang menarik yang seharusnya tertulis tetapi berlalu begitu saja. Saking lamanya tidak...