Jumat, 27 Maret 2020

Istriku Perawat di Wabah Corona ini


Dunia dikepung wabah penyakit, orang-orang panik karena penyebaran penyakit ini sangat cepat. Pemerintah kami sedang sibuk-sibuknya bekerja untuk menanggulangi wabah ini, sebagian masyarakat mengikuti tetapi sebagian lainnya acuh. Bukan saja pemerintah, tenaga kesehatan sedang digenjot perannanya dalam menangani wabah ini. Dokter, Perawat, Ahli Gizi, Ahli Sanitarian dan seterusnya sedang sibuk-sibuknya saat ini. Pun sama dengan istriku yang saat ini sedang mengandung anak ku 8 bulan sekarang kandungannya dan aku sangat khawatir dengan nya juga bayi didalam perutnya.

Bagaimana tidak? Saat ini Istriku bekerja sebagai Perawat di salah satu RS terbesar di Indonesia. Kita tahu, RS merupakan tempat orang sembuh tetapi disisi lain RS merupakan tempat berkembanya penyakit. Kau Tahu Nosokomial? Adalah penyakit yang timbul akibat penularan yang terjadi di RS. Orang sehat bisa saja tertular penyakit orang yang sakit di RS, karena RS merupakan tempat dimana orang sakit dan orang sehat berkumpul. Kasusnya cukup banyak di Indonesia, termasuk kepada tenaga kesehatan itu sendiri, mau Dokter, Perawat ataupun orang yang niatnya hanya mengantar atau menjenguk orang sakit. Kasusnya banyak sekali.

Sebutlah TBC, Diare,Flu Burung dsb penyakit yang umum. Namun saat ini yang dihadapi bukan lagi penyakit umum yang banyak ditemui, wabah kali ini merupakan penyakit baru. Virus bernama COVID-19 ini nampaknya masih bisa bebas mewabah kepada manusia di dunia ini kareana sampai sekarang belum ada obatnya. Beberapa memang sembuh, namun yang menyembuhkannya adalah imunitasnya sendiri, itulah kenapa banyak orang meninggal karena wabah ini merupakan orang yang lanjut usia. Yang paling mengerikan adalah penyebarannya yang sangat cepat. Virus ini bisa ditularkan lewat banyak media. Bisa dari manusia ke manusai lainnya, bisa melalu media makanan, media logam, media kertas, media besi bahkan udara. Di udara virus ini dapat bertahan sampai 3 jam. Virus ini memang membuat banyak keresahan di Negara Kami bahakan Dunia. Saat ini Dunia sedang berperang melawan virus ini.

Back to the topic. Istriku adalah seorang perawat yang saat ini bekerja di RS besar di Indonesia. RS ini merupakan salah satu rujukan dalam penanganan COVID-19, tentunya karena RS rujukan, maka korban yang terinfeksi COVID-19 akan banyak ke RS ini. Yang aku khawatirkan adalah COVID-19 ini menyebar di lingkungan RS tempat istriku bekerja. Itu yang membuat ku khawatir. Istriku sedang hamil 8 bulan, Tahukah kalian kalau seseorang yang sedang hamil imunitas didalam dirinya menurun, ia akan lebih cepat terkena penyakit disbanding orang yang normal.
Istriku ini wataknya kekeuh. Susah sekali dibilangin, padahal aku sangat khawatir. Bukan saja kepadanya, juga kepada bayi yang dikandungnya. Sudah pernah aku berikan pengertian untuk mengambil cuti hamil lebih awal, tapi dia  kekeuh ingin cuti saat usia kandungannya 9 bulan, alasannya dia ingin lebih lama mengurus anak kami lebih lama. Padahal dalam pikiranku, lebih baik mengambil cuti saat ini (usia kandungan 8 bulan) untuk kesehatan dan keselamatan bersama. Bayangkan apalah artinya mengurus anak kami lebih lama jika saat ini dia terkena COVID-19? Apalah artinya pekerjaan di RS itu jika diri dan anak menjadi taruhannya?

Sebenarnya aku tidak apa-apa jika istriku tidak hamil, tapi dia selalu bilang “bunda ga akan sampai membahayakan dia dan bayinya” dan aku percaya akan itu. Aku yakin Allah akan merawatnya, melindunginya dari segala penyakit dan mara bahaya lainnya, semoga kami diberikan keselamatan. Aamiin

Kamis, 30 Januari 2020

TAHAJUD CHALLANGE #HARI-9

Assalamualaikum Wr. Wb.

“Godaan Makin Berat”

Hari ke sembilan. Rasanya godaan semakin berat, sampai malas untuk menulis jurnal hari ke 7 dan 8. Sholat Tahajud pun makin menurun kualitasnya. Mulai dari kesiangan bangun, bacaan sholat yang seringkali lupa, sampai dengan doa yang tidak full sungguh-sungguh, bahkan pada hari ke 8 saya lupa untuk berdoa sama sekali.

Astagfirullah... Godaan Makin Berat Saja.

Semoga Allah memafkan saya

Apakah hanya sampai sini perjuangan saya? Apakah hanya sampai batas ini kekuatan saya? Begitu sulitkah menjadi manusia yang istiqomah untuk merubah kehidupannya melalui jalan ibadah?

Semoga Allah memaafkan saya, semoga Allah memberikan kekuatan kepada saya untuk selalu istiqomah dalam ibadah saya.

Sebetulnya bukan berarti saya melewatkan tahajud ini, saya tetap melaksanakan sholat yang istimewa ini, saya bangun sebelum sholat shubuh dan belum terputus sekalipun untuk melewatkan sholat ini, namun memang kualitas nya menurun.

Masih ada 31 hari untuk merubah kebiasaan shoalt malam ini

Bismillah, Semoga Istiqomah

TAHAJUD CHALLANGE #HARI-6


Assalamualaikum Wr. Wb.

“Semakin Malas”

Perjuangan semakin sulit, mengalahkan kebiasaan buruk. Yang namanya kebiasaan sudah pasti terbentuk dari pengulangan suatu aktivitas yang terus-menerus. Manusia seperti saya ini memang terbiasa untuk melakukan hal-hal buruk, terbiasa melaksanakan dosa, terbiasa menjauhkan diri dari Sang pencipta, dan kebiasaan lainnya yang membuat hidup semakin hari semakin tak tentu arah.

Padahal jelas dalam Agama Islam kita diperintahkan untuk melaksanakan semua yang diperintahkan dan menjauhi semua yang dilarang. Tapi namanya manusia memang tidak luput dari kesalahan, terlebih manusai seperti saya yang sepertinya hobi sekali berbuat salah.

Tahajud hari ini rasanya semakin sulit, mungkin karena badan ini lelah setelah seharian bekerja ditambah ketidakdisiplinan dalam mengatur jam tidur menjadi sebab Tahajud ini semakin sulit. Belum lagi kalau rasa malas menyerang, itu menjadi masalah bagi Challange ini. Malam ini saya benar-benar merasakan itu semua. Saya kurang disiplin dalam mengatur jam tidur.

Diawal Challange ini saya biasa tidur jam 9 atau 10 malam, paling mentok-mentok jam 10.30 malam. Tetapi dimalam sebelumnya saya kebablasan karena tidur ditengah malam, sekitar jam 11/12 malam. Ini yang menjadi penyebab malas untuk melaksanakan tahajud tadi pagi.

Tapi alhamdulillah dapat 2 rokaat tahajud meskipun nyaris habis waktunya.

Semoga bisa lebih disiplin dalam menjalani Challange ini Aamiin

Senin, 27 Januari 2020

TAHAJUD CHALLENGE #HARI-5


Assalamualaikum Wr. WB
Menginjak hari ke lima, rasanya perlu charge lagi energi. Layaknya sebuah barang elektronik, semangatpun perlu untuk diisi ulang. Tapi diisi ulang dengan apa? Hmm…

Hari Senin, seperti biasa saya bangun pukul 03.30. Waktu yang cukup untuk melaksanakan sholat tahajud 4 atau bahkan 6 rokaat sekaligus. Namun, seperti biasa melaksanakan tidak semudah merencanakan. Walaupun waktu lebih banyak tetap saja dalam melaksanakannya sungguh berat. Saya melaksanakan Sholat hanya 2 rokaat seperti hari sebelumnya.

Sebenarnya sholat ini sangat menyenangkan, terbukti selama 5 hari ini pada saat melakukan Sholat rasanya Sejuk, Senang, Haru, Bahagia, Sedih dan sebagainya, semua rasa tercurah pada Sholat ini, dan ini sangat menyenangkan bagi saya. Bagi saya, yang menjadi problem adalah mempersiapkan pelaksanaan sholat ini, karena kita harus stel alarm setiap malam, tidur cepat lalu bangun lebih pagi. Belum lagi, dengan badan yang rasanya perlu istirahat lebih lama.

Oh iya, saya kemarin sekalian shaur dan berniat untuk puasa dihari senin itu. Namun, saya batalkan karena kondisi badan yang drop pada saat bekerja. Berat sebenarnya, namun jika tidak dibatalkan akan mengganggu kinerja pada saat bekerja. Mudah-mudahan dengan niat nya saja mendapat pahala dari – Nya.

Mulai hari ini saya sangat memuji kepada orang-orang yang bangun pagi untuk melaksanakan Sholat Tahajud berturut-turut. Mereka yang memiliki tekad untuk berubah dan menyerahkan diri kepada Allah. Semoga saya diistiqomahkan dalam perjalanan untuk berubah melalui sholat tahajud ini

Allahuakbar ….

Minggu, 26 Januari 2020

TAHAJUD CHALLANGE #HARI-4

Assalamualaikum Wr.Wb

Minggu, 26 Januari 2020. Hari ke empat tahajud challange. "Hari yang tidak baik-baik saja"

Seperti biasa, alaram di stel pada pukul 03.40, 03.50 dan 04.00. Sebenarnya Alarm masih normal dan tetap nyaring terdengar, namun yang namanya malas memang terlalu. 3 kali Alarm berdering, 3 kali itu dengan sengaja saya matikan. Entah apa yang salah, jari ini seakan responsif sekali untuk mematikan alarm tersebut, sampai akhirnya Sholat yang di rencanakan malah kesiangan. Tapi, Alhamdulillah masih bisa melaksanakan Sholat Tahajud meskipun hanya 2 rokaat.

Buat saya, hari minggu adalah hari untuk bermalas-malasan, bergaul dengan kasur dan bantal yang nyaman adalah hal yang wajib dihari minggu, begitulah kebiasaan buruk ini terbawa sampai sekarang. Itu hal yang salah.

Tapi baik, mari evaluasi untuk semua ketidaksesuaian hari ini.

Back to Niat : Saat ini bukan waktunya untuk bermalas-malasan, istri dan anakmu kelak menjadi pertaruhan. Juga Dunia bukanlah tempat untuk Istirahat, kejar mimpi dan wujudkan keinginan dimulai dengan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.

Bismillah, Semoga besok lebih dan lebih baik lagi dari hari ini


Sabtu, 25 Januari 2020

TAHAJUD CHALLANGE #HARI-3

Assalamualaikum Wr.Wb

Hari ke 3 tahajud challange di kota yang berbeda. Ya, hari ini saya berada di bandung. Kemarin malam, saya pulang dari Cikarang menggunakan Bus. Saya kira hari ini akan jadi hari yang sulit untuk melaksanakan Tahajud Challange, Namun Alhamdulillah Tahajud hari ini berjalan dengan baik, meskipun tetap diawal-awal berat sekali  untuk membuka mata.

Seperti hari sebelumnya,Tahajud hari ini tetap 4 (Tahajud) + 1 (Witir) Rakaat. yang membedakan hanya rasa kantuk saat mulai melaksanakan sholat sehingga sulit sekali untuk bisa fokus. Ya, mungkin bertahap ya, mudah-mudahan besok akan lebih baik.

Oh iya, Alhamdulillah hari ini bisa melaksanakan sholat shubuh berjamaah di mesjid. Senang rasanya saat mendengar imam melantunkan surah Ar Rahman. Begitu surah ini dibacakan, ada yang membuncah di dada. Begitu banyaknya nikmat yang saya rasakan selama hidup ini, namun banyak sekali saya mengeluh seolah mendustakan nikmat-nikmat yang sudah diberikan. Ada rasa aneh saja saat surah ini dibacakan, meskipun secara keseluruhan tidak tahu apa arti dari surah ini.

Semoga menjadi hal baik untuk saya. Semoga besok akan lebih baik dari hari ini

Bismillah...

Jumat, 24 Januari 2020

TAHAJUD CHALLANGE #HARI-2

Assamualaikum Wr.Wb

Ini hari kedua Tahajud Challange, tadi pagi saya bangun sekitar pukul 03.40, saya sengaja mengatru waktu agak siang dari kemarin karena hari ini tidak puasa, jadi tak perlu repot untuk makan sahur.

Sama seperti dihari sebelumnya, mata ini tetap berat walaupun sudah diucapkan doa bangun tidur berkali-kali. Ah, mungkin saya belum terbiasa. Mudah-mudahan kedepannya tidak susah untuk bangun lagi aamiin

2 Hari ini saat saya sholat selalu terdengar kokokan ayam, padahal belum pagi sama sekali, langitpun masih gelap. Mungkinka itu pertanda Malaikat turun ke bumi? Entahlah, yang jelas saya selalu mengharap ridho Allah SWT selalu.

Setelah sholat subuh saya tidak tidur karena saya kira sudah cukup banyak tidur saya, semalam saya tidur jam 21.00 lebih pagi dari malam sebelumnya.

Hari ini hari jumat, Alhamdulillah saya membaca surat Al-Kahfi Full dalam dua waktu, pada malam jumat saya selesaikan 50 Ayat pertama, lalu setelah sholat subuh saya bereskan 60 ayat berikutnya.

Kemudian saya mendengarkan Khutbah Jumat Full, isinya tentang kewajiban suami untuk mendidik anak dan istrinya, saya sangat terharu karena saya akan menjadi ayah tidak lama lagi.

Besok semoga sholat tahajud hari ke-3 tidak terlewat aamiin


Kamis, 23 Januari 2020

TAHAJUD CHALLANGE #Hari-1

Kamis, 23 Januari 2020

Hari saya bangun jam 3.20. Rasanya berat sekali mata ini, tapi suara alarm HP ku tak mau kalah, nyaring sekali. Alhamdulillah akhirnya saya bangun.

Seperti biasa saya mengambil wudhu lalu melaksanakan sholat tahajud 4 rokaat dan sholat witir 1 rokaat, total 5 rokaat. 

dilanjut makan sahur dengan makanan yang sudah dipersiapkan di malam sebelumnya.

Tapi hari ini saya tidak melaksanakan solat subuh berjmaah di mesjid, karena ketiduran setelah makan.

semoga besok akan lebih baik, aamiin

Rabu, 22 Januari 2020

TAHAJUD CHALLANGE

Assalamualaikum Wr. Wb

Lama gak nulis lagi, tau-tau sekarang saya sudah mau jadi Ayah. Alhamdulillah. Saya sudah menikah pada Bulan Agustus 2019 lalu, dan Istri sudah mengandung kurang lebih 5 bulan. Semoga kami diberikan keberkahan dan dijadikan keluarga yang SaMaWa ya aamiin

Ok, sesuai judulnya saya akan bahas tentang Tahjud Challange

Pertama : Tahajud Challange ini merupakan kegiatan sholat tahajud secara terus menerus setiap hari selama 40 hari. Jadi jika saya mulai dari tanggal 23 Januari 2020, maka akan berakhir di tanggal 02 Maret 2020.

Kedua : Kegiatan Tahajud Challange ini akan saya dokumentasikan di blog ini setiap hari. Niatnya adalah sebagai penyemangat saya agar ada dorongan untuk melaksankan tahajud ini selama 40 hari berturut-turut. Tidak ada sedikitpun niatan untuk pamer ibadah atau sebagainya, Insya Allah.

Ketiga : Sebenarnya ini adalah bagian dari resolusi saya di tahun 2020 ini, jadi seperti target yang harus dicapai tetapi niatnya tetap karena Allah bukan karena challenge tersebut.

Keempat : Semoga Pure dilakukan karena Allah.

Saya melakukan Tahajud Challange ini sebenarnya karena tuntutan hidup yang semakin rumit dan berat. Semakin kita tumbuh, semakin tuntutan hidup lebih susah. Saya sebentar lagi akan punya Anak. Otomatis semua yang ada pada diri saya harus lebih baik. Saya tidak memikirkan diri saya sendiri lagi. Sekarang prioritas saya adalah untuk istri dan anak saya.

Doakan semoga berhasil

Allahhuakbar!!!!

KELAHIRAN GAVIN

Sudah lama sekali tidak menulis, padahal banyak momen yang menarik yang seharusnya tertulis tetapi berlalu begitu saja. Saking lamanya tidak...