Senin, 11 Desember 2017

Waktu Untuk Membuktikan

Sabtu malam yang berkualitas, bersama kawan dan secangkir kopi, penghangat tubuh di dinginnya malam Kota Bandung. Cuaca memang sedang kurang bersahabat tapi Sabtu malam kali ini adalah salah satu Sabtu malam terbaik ditahun ini. Entah kenapa bahagia menyertai diriku disepanjang malam, dan begitupula mungkin dengan kawan-kawanku. Tawa dan cerita menyertai malam ini, Suara kendaraan dan lalu lintas seakan tidak terdengar lagi, kalah oleh suara tawa kami, apalagi suara pengamen yang terkadang mampir ditengah-tengah cerita. ibarati radio yang di kecilkan volume suaranya sampai nol. Obrolan kami meriah sampai terkadang beberapa orang lain disekitar sinis memandang mungkin tidak suka atau mungkin terganggu dengan tawa kami yang memang tidak tau tempat. Tapi kami tetap cuek saja, masa bodo hehe.

Momen berkumpul bersama kawan merupakan hal yang langka dimasa kini. kesibukan dan jadwal yang berbeda membatasi keinginanvuntuk sekedar ngopi bareng ataupun bertemu dan mengeluarkan uneg-uneg. (yang paling menarik tentang perempuan hehe). Oh iya, kami sebenarnya ada 12 orang, berkawan sejak masuk kuliah sampai sekarang. Dahulu ketika kuliah mudah sekali untuk bertemu karena jadwal dan kegiatan di kampus yang itu itu saja, jadinya kapanpun kalau ingin ketemu tinggal datang ke kosannya (terkadang bosan juga sih karena keseringan hehe). Well, itu dahulu, kalau sekarang susah nya minta ampun. Namanya kerja di tempat yang berbeda pasti sulit untuk menyesuaikan jadwal.

Menurutku Kawan adalah tempat cerita yang baik, mereka bukan sekedar pendengar yang baik namun mereka adalah pemberi solusi yang tepat. Mereka yang kita sebut kawan adalam mereka yang menurut kita nyaman untuk diajak berbincang segala macam hal, termasuk mungkin yang sifatnya privasi atau dengan kata lain dapat dipercaya menjaga kepercayaan, bahkan lebih dari itu mereka mengerti tentang keadaan kita dan mampu memberikan solusi terbaik atas apa yang sedang kita hadapi saat itu. Mungkin sedikit ada candaan atau sesuatu yang membuat kita menjadi malu karena lisan ataupun tingkah mereka, namun itu hal lucu dan membuat cerita jadi lebih berkesan. 

Bukan hanya soal nyambung saat di ajak bercakap, kawan juga adalah mereka yang enak untuk diajak melakukan kegiatan bersama. Karena kita tahu akan ada sesuatu hal yang menarik yang akan terjadi jika dilakukan bersama, dan hal itu akan menimbulkan kesan yang menyenangkan. Kebanyakan kegiatan yang kita sukai memang sama. misalnya touring, menjelajah, berendam, ngopi, dan pastinya ngobrol.

Singkat cerita malam berjalan diiringi dengan tawa, sesekali cengengesan karena beberapa orang mulai terganggu dengan kerasnya tawa kita. Obrolan ngaler ngidul entah kenapa semakin asyik untuk diperbincangkan dari obrolan mengenai politik, agama, pekerjaan, ilmu sihir, jin-setan, batu akik dan tentunya perempuan (obrolan paling asyik) semakin malam semakin menyenangkan. Tiba lah di obrolan mengenai karir yang membuatku sampai sekarang berpikir tentang ketertinggalanku. “berapa jauh aku tertinggal” gumamku dalam hati.

Beberapa orang nampaknya sudah satu atau dua langkah didepanku. Dimana karirnya mulai merepresentasikan tentang masa depan yang baik. Terlihat dari saat ia bercerita yang memperlihatkan pandangannya yang mantap dalam karirnya masing-masing. Ada satu keyakinan yang aku kagumi dari mereka mengenai masa depannya yang akan baik-baik saja di dalam pekerjaan yang sedang mereka geluti saat ini. Beberapa orang terlihat sangat yakin dan teguh pada rencana hidupnya karena pekerjaan mereka memang menjanjikan.

Aku sendiri sebenarnya bangga dengan apa yang telah dijalani kawan-kawanku, namun itu membuatku menjadi gerah. Entah kenapa ada rasa membandingkan antara aku  dan kawanku dalam artian yang positif. Aku melihat mereka sugguh-sungguh dan serius dalam karirnya. Dalam pekerjaan yang tentunya membentuk diri mereka menjadi lebih baik dan yakin akan jalan yang telah mereka pilih. Sementara aku masih berkutat dengan “mimpi”. Aku masih nol. Aku masih berjalan selama yang lain berlari. Aku masih santai disaat orang lain sudah super serius. Aku masih belum melangkah disaat orang lain sudah 2 atau 3 langkah didepan. Aku masih merencanakan apa yang akan aku lakukan disaat orang lain sudah melakukan banyak hal. Aku benar-benar tertinggal.

Pulangnya aku langsung mencari kaca dikamar, lalu aku mengatakan pada diriku dikaca bahwa aku telah tertinggal dengan mereka, kemudian entah siapa yang membisikan : Aku harus menyusul, dengan caraku! Ok, itu yang harus kulakukan Menyusul

Aku bersyukur di pertemuan bersama kawan, bukan saja kesenangan yang didapat, tapi lebih dari itu, aku sadar bahwa aku harus mengejar kawan-kawanku melalui jalanku sendiri, aku tersadar posisiku sangat jauh tertinggal dibelakang kawan-kawanku, aku tersadar hidup yang aku perjuangkan saat ini tak ada apa-apanya dibandingkan perjuangan mereka. Aku jadi marah, aku sekarang memiliki tekad untuk menyusul bahkan melampaui mereka dengan caraku sendiri, aku tak akan membiarkan “malas” menguasaiku, aku tak akan membuang hal yang paling berharga lagi yaitu waktu. Aku harus melangkah meskpiun sulit, aku harus melangkah, aku harus menyusul ketertinggalanku. Waktunya untuk membuktikan!

Akhirnya, kuucapak terimakasih banyak kawan, kalian memang motivator yang menyamar sebagai kawan. Aku bersyukur mengenal kalian, terimakasih


Note : Selamat jalan buat kawanku Yohanes Jilly Rakita Dewa a.k.a Jili telah lolos dari tes CPNS dan sekarang akan menjadi orang Pontianak, selamat dan sukses selalu Bro!

Rabu, 29 November 2017

Jangan Menyesal Saat Tua


Sejak hari sabtu kemarin aku dibuat greget dengan keinginanku untuk menjelajahi wilayah Sukabumi dan sekitarnya. Kau tahu? Sukabumi adalah salah satu daerah yang cukup besar di daerah Jawa Barat. Alamnya cukup lengkap dari mulai alam pegunungan yang menghijau serta garis pantainya yang cukup panjang dilengkapi dengan pesona lautnya yang cukup menarik untuk dijelajahi. Tak lupa keadaan masyarakatnya dibeberapa wilayah yang mempunyai kebudayaan-kebudayaan yang unik yang sayang untuk disaksikan

Disabtu kemarin, rasanya greget sekali menunggu datangnya hari minggu esok, karena dihari itu aku berencana memuaskan keinginanku sejak lama yaitu, menyusuri pantai Pelabuhan Ratu, dari mulai pantai citepus di ujung sebelah kiri menyusuri pantai kearah kanan samapi sejauhnya yang aku bisa. (aku menyebutnya kanan dan kiri, karena buta mata angin hehe) tapi yang penting bisa menyusuri  pantai itu atau setidaknya berpetualangan dan melakukan apa yang aku inginkan. Keinginan ini sudah lama aku rencanakan tapi baru saja terlaksana minggu kemarin. Ada beberapa halangan yang membuatku menahan gairah petualanganku, mungkin sebagian akan ditulis di paragraf berikutnya. Yaps, intinya Aku akan mengadakan perjalanan sendiri.

Ngomong-ngomong mengenai perjalanan, pernahkah kau melakukan perjalanan? Entah itu jauh ataupun dekat sendirian? Contohnya perjalanan dengan berjalan dari rumahmu ke rumah pacar mu yang berbeda daerah dengan rumahmu atau melakukan perjalanan dengan kendaraan entah itu mobil atau motor sendirian ketempat yang kamu ingin kunjungi? Jika pernah, apakah kau pernah berpikir mengenai beberapa hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya olehmu? Mungkin sebuah ide, gagasan, motivasi atau sebuah instrospeksi diri terhadap sendiri? Aku sering melakukannya, pergi ke tempat jauh dan tiba-tiba mendapatkan sebuah renungan untuk diri sendiri, entah itu sebuah ide baru, introspeksi diri dan lain-lain

Cobalah dan lakukan hal itu, kawan. Aku sendiri sering melakukan perjalanan yang cukup jauh. Misalnya mudik alias pulang kampung setiap sebulan sekali dari sukabumi ke bandung pinggiran hehe. Jaraknya cukup jauh, pernah aku hitung dalam speedometer motorku jaraknya kurang lebih 120 KM dari beranda kostanku sampai masuk kerumahku. Cukup jauh bukan? Dalam perjalanan yang cukup jauh tersebut kita tidak hanya focus terhadap jalan dan seluruh aktivitasnya, terkadang sering terbersit sebuah pemikiran-pemnikiran yang lebih urgent mengenai semua hal tentang diri sendiri. Bisa saja mengenai hal yang sifatnya introspeksi, menyalahkan diri, keegoisan atau rasa dan sensasi  tertentu pernah kita alami, entah itu berbetuk sebuah kenangan, ide, motivasi, evaluasi, pemikiran baru atau lainnya, yang pada akhirnya hal-hal tersebut memberikan energy baru untuk membenahi kehidupan selanjutnya menjadi lebih baik lagi. Intinya dalam perjanan jauh yang dilakukan sendirian terkadang membuat kita mempunya pandangan/pemikiran dari sudut pandang/pemikiran yang berbeda dan memperkaya nilai pribadi kita dan terkadang pula memotivasi serta mengintrospeksi diri mengenai hal-hal yang kita telah jalani selama ini.

Begitu juga dengan petualanganku menyusuri pantai pelabuhan ratu. Tujuan utamanya adalah ingin mencari satu pemikiran yang berbeda dengan pemikiran ku saat ini. Dengan perjalanan yang cukup panjang aku rasa aku akan menemukan sesuatu yang dapat memberikan ku satu pandangan baru terhadap sesutau hal. Jalan yang berpasir, ditemani deburan ombak yang menabrak karang serta sesekali menyentuh kakimu dengan lembut adalah sesuatu hal yang menarik terlebih jika kita melakukan kegiatan yang lama di tempat tersebut. Darahku bergelora, tak sabar ingin segera melakukan perjalanan yang selama ini aku inginkan.

Terkadang satu keinginan bisa begitu berat untuk dilaksanakan, meskipun spele, misalnya seperti keinginanku yaitu menyusuri pantai pelabuhan ratu. Jika dipikir-pikir keinginan itu memang simple, aku tinggal menggendarai motorku menuju Pelabuhan Ratu yang berjarak 1 jam perjalanan dari kamar kostku kemudian aku parkir motor dan berjalan menyusuri pantai dan masalah selsesai, satu keinginanku sudah terlaksana. Namun, yang simpel menurut pemikiran/logika akan lebih sulit jika dikaitkan dengan perasaan. Seperti keinginaku yang satu ini, sudah sejak lama aku ingin mewujudkannya tapi baru terlaksana kemarin. Kenapa? Karena aku mengaitkannya dengan perasaan. Perasaan takut jika terjadi apa-apa, perasaan takut jika tersasar dijalan, perasaan takut tak punya uang, perasaan takut akan bertemu binatang buas dan perasaan takut jika terjadi hal yang buruk pada diriku menjadikan keinginan itu perlahan menjadi satu hal yang sulit dilakukan, padahal hal itu belum tentu terjadi dan benar saja tidak terjadi sama sekali di minggu kemarin. Atau yang sering menjengkelkan adalah rasa takut sendirian, rasanya ingin sekali ditemani dalam setiap keinginaku, padahal keingnanku ini mungkin bukan sesuatu hal yang menarik untuk orang lain. Perasaan ingin ditemani ini yang sering melandaku, padahal sampai kapan kita akan melakukan keinginan kita jika kita harus menunggu teman yang bisa menemani setiap keinginan kita? Tidak kawan, lakukan keinginan mu dan jangan menunggu orang lain dalam petualanganmu.



Jangan menyesal saat tua kelak. Jangan bilang “aku menyesal karena tidak melakukan apa yang aku inginkan dahulu”. Umur tak akan menunggu selama dalam jalur yang positive kenapa harus takut, lakukan apa yang kau inginkan saat ini. Bebaskan seluruh dirimu, jangan takut dan pergilah sekarang berpetualang. Teringat kutipan dalam film into the wild yang menceritakan tentang Christopher Jhonson McCandless “Kebebasan dan Keindahan Alam sayang untuk dilewatkan”

Jumat, 07 Juli 2017

Introspeksi Diri

Manusia tidak luput dari kesalahan. Seberapa pun sempurnanya manusia pasti dia pernah melakukan kesalahan. Seperti kita tahu bahwa manusia telah diciptakan oleh Sang Khalik dengan keadaan sempurna, dari mulai fisik sampai rohani. Jelas sekali manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibanding dengan makhluk lainnya karena ia dikaruniai dengan AKAL. Ya, setiap manusia mempunyai akal yakni daya berpikir yang mempunyai fungsi untuk mengamati, memutuskan atau menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Tetapi mengapa seringkali manusia sering melakukan kesalahan? lalu apakah penyebabnya? tentu saja manusia itu sendiri. Manusia tidak bisa mengelak melakukan kesalahan, bahkan manusia sekelas Nabi (orang pilihan Allah) pun pernah melakukan kesalahan. Apalagi kita?

Manusia bisa dibilang juga adalah tempatnya salah. Kalimat tersebut memang benar adanya bukan? setiap hari kita tidak pernah lepas dari kesalahan. Aku pikir memang begitu karena sampai sekarang, aku rasa aku pun tidak pernah menjalani hari yang sepenuhnya benar (tanpa kesalahan). Ada saja sesuatu yang selalu mengganjal. Entah itu prilaku seperti menyakiti orang lain entah itu dengan fisik atau lisan kemudian bisa juga perasaan (jiwa) misalnya marah, iri hati, sombong dan lain-lain Atau kesalahan-kesalahan lainnya yang mungkin terlalu banyak sampai aku tak bisa sebutkan satu per satu. Aku yakin bukan aku saja yang merasa seperti ini, aku yakin semua orangpun begitu. Walaupun pengertian kita mungkin berbeda tentang menjalani hari dengan sepenuhnya benar (tanpa kesalahan), Tetapi aku pikir itulah yang menjadi indikator kita, kawan. Bahwa dalam menjalani hari pasti kita pernah melakukan keslahan bisa dari prilaku atau perasaan. Meskipun cuma sekali dalam sehari ataupun sedikit tetapi itu tetap saja salah.

Ada orang yang ketika melakukan kesalahan dia cuek atau tidak menyadari kalau yang diperbuatnya ternayata salah. Orang-orang seperti ini biasanya mempunyai keyakinan yang kuat terhadap perbuatannya yang dia bilang benar. Ataupun ada juga orang-orang yang ketika melakukan kesalahan dia cepat sadar dan terus memperbaikinya. Terlepas dari itu semua aku pikir salah dan benar adalah relativ, tergantung sudut pandang masing-masing orang. Tetapi jika kita bisa merasakan, biasanya yang sungguh-sunggug salah adalah yang bertentangan dengan kata hati. Ketika kita merasa apa yang kita lakukan benar namun banyak orang yang menyebut itu adalah sebuah kesalahan rasakan lah dengan hati kita. Apakah itu nyaman atau tidak. Jika nyaman jangan berhenti melakukan atau jika tidak nyaman, berhenti lah dan perbakiki kembali. Jadi intinya benar atau salah itu Relativ, tergantung pada sudut pandang masing-masing, namun Parameternya adalah hati. tanya lah hati apakah yang kita lakukan ini benar atau salah. Jika cocok dengan hati, kemungkinan besar itu adalah benar atau sebaliknya jika bertentangan maka itu adalah sebuah kesalahan yang harus segera diperbaiki.

Kesalahan memang ada pada kita selaku manusia. Kita adalah tempat salah. Tetapi menurutku salah adalah benar yang tertunda. Ketika kita melakukan kesalahan itu tandanya kita mendekati kebenaran, asalkan kita cepat menyadari kesalahan itu kemudian cepat memperbaikinya. Ya memperbaikinya. Dengan melakukan kesalahan kita akan tahu dimana letak benarnya. misalnya ketika kamu membeli sebuah sepatu kulit, kemudian kamu lihat harganya sangat mahal sekali. Setelah itu kamu melihat juga sepatu kulit lainnya yang harganya dibawah sepatu sebelumnya, harganya murah sekali. Karena kamu sangat ingin membeli sepatu kulit  dengan harga yang terjangkau, kamu putuskan untuk membeli sepatu kulit yang harganya murah sekali. Singkat cerita kamu membelinya kemudain setelah dipakai beberapa lama, kulit di sepatu yang kamu beli mulai mengelupas dan warnanya luntur. Saat itu kamu mulai menyadari bahwa yang kamu bukan sepatu yang berbahan kulit tetapi bahan yang menyerupai kulit, kemudian kamu menyesal dan mengetahui sepatu kulit yang asli pastilah harganya mahal, dan sepatu kulit yang murah itu adalah tiruan dari yang asli. Dari contoh ini kita dapat mengambil hikmah yaitu ketika kita melakukan kesalahan kita akan akan tahu dimana letak yang benarnya.

Kesimpulannya adalah Manusia diciptakan dengan sempurna, karena manusia dikaruniai dengan akal. Meskipu begitu, manusia seringkali melakukan kesalahan. tetapi dengan kita melakukan kesalahan artinya kita satu langkah menuju kebenaran. Dengan kita melakukan kesalahan kita akan tahu letak benarnya. Jadi menurutku jangan takut melangkah, kesalahan adalah manusia, kita adalah tempatnya salah, tetapi segera lah sadari kesalahan itu lantas cepat perbaiki dan ketahuilah letak kebenaran nya. Salah bukan berarti akan salah selamanya selama kita masih punya Akal, Berintrospeksi diri lah, jadikan kesalahan menjadi jalan menuju kebenaran.

Itu saja yang dapat aku bagikan, mungkin bahasan kali ini terlalu berat, tapi ini asli dari pemikiranku. Semoga kamu yang membaca bisa memahami, bagi yang tidak mohon maaf karena aku masih belajar menulis, mungkin selanjutnya aku bisa perbaiki. Setidaknya dengan aku menulis seperti ini aku akan tahu kesalahan-kesalahan dalam menulis, semoga dengan tulisan ini menulisku menjadi lebih baik. Selanjutnya di postingan berikutnya aku akan lebih baik lagi, Insya Allah.

Terimakasih telah membaca, Wassalam
 
Oh iya, ini adalah foto aku dan ibuku, ngomong-ngomong tentang kesalahan. Aku pribadi banyak melakukan kesalahan pada IBU. Dia lah segalanya, namun aku banyak sekali melakukan kesalahan. Maafkan aku ibu, semoga ibu sehat selalu dan maafkanlah aku. Semoga kelak ibu bisa membaca tulisan ini :)

































 

Selasa, 04 Juli 2017

RUMAH

Setelah lama merantau akhirnya untuk keskian kalinya aku rindu dengan suasana di rumah. Tetapi baru kali ini aku akan bercerita mengenai RUMAH, Rumahku yaa. bukan rumah kau atau yang lainnya hehe. 

Rumahku berada di Daerah pegunungan di Bandung, tepatnya di Desa Alamendah Kecamatan Rancabali Kabupaten Bandung yang berada di Dataran tinggi dan masih banyak terdapat hutan karena kawasannya berada di kaki gunung patuha. Sehingga cuaca disana dingin sekali apalagi di waktu shubuh, dinginnya menusuk ketulang. Tetapi meskipun begitu, udara disana masih asli, segar sekali. Jika aku pulang ke rumah, aku merasa banyak sekali perbedaan kualiatas udara di tempat rantau aku sekarang dengan di rumah. Tentunya kualitas udara di rumah sangat lebih baik. Saat kau menghirup udara, kau akan merasa segar sekali. Hidungmu seperti bersih serta paru-parumu terasa dibersihkan oleh aliran udara yang masuk kedalam tubuhmu, sedikit lebay mungkin tapi aku merasakan seperti itu.

Rumahku berada di sebuah kampung yang bernama kampung "langkob". Disana orang-orangnya kebanyakan bekerja sebagai petani. Setiap pagi jalanan disana pasti dipenuhi oleh para petani yang lalu lalang membawa peralatan seperti cangkul, parang, ember yang isinya obat-obat pertanian, pompa serta lengkap dengan pakaian dan biasanya memakai topi koboy atau orang langkob bilang dudukuy. Mereka sibuk berjalan dan seperti berlomba untuk segera sampai ke sawahnya masing-masing. kalau jalanan kota di pagi hari yang penuh dengan kendaraan dan angkutan umum yang berlalu lalang, kalau disini jalanan di pagi hari penuh dengan petani yang akan berangkat ke sawah. Kebanyakan berjalan kaki, namun ada juga petani yang sudah menggunakan kendaraan seperti motor bahakn ada juga yang sudah memakai mobil. Gaya kan? seperti akan ke kantor saja hehe. Tapi memang benar, kantor mereka adalah sawah mereka.
Ini adalah salah satu Kebun Stroberi dekat Rumahku
Disekitar rumahku juga masih terdapat banyak lahan kosong yang bisa dijadikan lahan bermain untuk anak-anak atau untuk orangtua sekedar untuk moyan atau berjemur di matahari pagi. Dahulu aku juga besar disini, aku banyak bermain menghabiskan masa kecil di lahan-lahan kosong ini. Banyak permainan tradisonal yang dimainkan disini dengan teman-teman kecil dahulu, mulai dari main petak umpet, galah, pancakan, ucing garis, sapintrong dan lain-lain. Pokonya masa kecilku adalah masa kecil yang bahagia.

Warga disini juga sangat kompak, karena mereka masih menjunjung tinggi asas gotong royong. Jika ada satu yang harus dikerjakan bersama-sama misalkan perbaikan jalan, atau persiapan menyambut hari kemerdekaan Indonesia, tidak akan susah mengumpulkan mereka. Warga disini masih sangat peduli dengan sesama dibanding warga kota yang Mungkin kebanyakan sudag Apatis dengan sesama warga lainnya. Contohnya kemarin saat aku pulag ke rumah, tiba-tiba ada mobil yang terperosok ke tebing atau gawir. Salah satu rodanya terjepit sehingga mobil tersebut tidak bisa maju. Beberapa lama kemudian, datanglah banyak warga yang langsung membantu mengangkat bersama mobil sampai mobil itu bisa jalan kembali. Aku nilai warga disini masih sangat responsif terhadap orang yang membutuhkan bantuan.

Rumahku itu sederhana, tidak besar tapi juga tidak kecil atau tidak mewah juga tidak kekurangan. Simpel saja. terdiri dari dua lantai, 3 tempat tidur, 2 kamar mandi serta ruang tamu, dapur, ruang makan dan ruang keluarga. Fasilitas didalamnyapun biasa saja, ada TV, kulkas, radio, meja, kursi, lemari dan lain-lain. Normal saja seperti rumah pada umumnya. Didalam rumah dahulu berisi 4 orang yaitu ayah, ibu, kakak dan aku. tapi itu dahulu kalau sekarang aku dan kakaku tidak dirumah sisanya hanya ayah dan ibu saja. itu sekilas tentang keluargaku, mungkin lebih panjang nya akan aku ceritakan di postingan selanjutnya.

Oh iya, rumahku juga adalah sarang pemandangan yang indah. Meskipun berada di pegunugngan tapi kau bisa melihat matahari terbit disini, layaknya dipantai. Kalau musim kemarau tiba, lihatlah kelangit, ditempatku kau akan menemukan langit yang lebih biru dari langitmu hehe kemudian banyak sekali pemandangan hijau-hijauan dari sawah, kebun atau pelataran rumah yang memang menanam banyak tanaman hijau.

Salah satu potret pemandangan matahari terbit di belakang rumahku
 
Akhirnya sampai di akhir Tentu saja menurutku banyak sekali pengertian rumah. Rumah untuk ku adalah tempat aku pulang dari tempat perantauan. Rumah adalah tempat aku untuk beristirahat serta mengumpulkan kembali tenaga setelah bekerja di perantauan. Rumah adalah tempatku melampiaskan rindu kepada keluargaku. Rumah adalah tempatku berlindung dari segala mara bahaya karena rumah adalah tempat ternyaman untukku. Rumah adalah tempatku pulang, itulah intinya.


Terimakasih telah membaca, lain kali mampirlah kerumahku. Kita jalan-jalan disana melihat keindahan rumahku. atau kau bisa juga menceritakan tentang rumahmu kepadaku dan mengajaku juga untuk bermain di rumahmu :)

Minggu, 02 Juli 2017

Kesulitan Saat Menulis



Hari ini aku banyak membaca artikel-artikel di Internet, terutama yang berhubungan dengan “sastra”. Entah kenapa aku ingin sekali mencari informasi mengenai sastra. Ide mencari Sastra ini terbesit saat aku sholat magrib hari ini. Seakan ada bisikan yang entah dari mana datangnya agar aku mencari informasi mengenai sastra. Aku pikir benar juga karena aku senang sekali menulis dan menulis adalah bagian dari sastra. Namun, dalam menulis aku menemui banyak kesulitan, salah satunya adalah “blank ide” atau kehabisan ide. Itu seperti kau ingin pergi ke  pantai yang indah tetapi kau tidak bisa mencapai pantai tersebut karena akses jalan menuju pantai macet total,, sehingga kau lebih memilih kembali lagi. Mungkin kalau diibaratkn seperti itu. Bayangkan ketika kau banyak mempunyai ide yang akan dituangkan dalam tulisan namun ketika kau sudah mulai menulis kemudian setelah beberapa panjang menulis lalu di pertengahan menulis kau berhenti karena kehabisan ide, kehabisan kata-kata untuk ditulis lagi sehingga kau memilih berhenti menulis dan malas melanjutkannya. Itulah yang aku maksud “blank ide”. Ada juga orang yang menyebut kebuntuan ide atau tidak mood menulis atau apapun intinya blank ide (menurutku).

Kalau kita berselancar bersama mbah google, rupanya telah banyak tulisan-tulisan atau artikel yang membahas mengenai “blank ide” ini. Dari mulai asal mulanya sampai dengan cara mengatasinya, aku berterimakasih sekali kepada orang yang telah menuliskan artikel-artikel ini karena sekarang pikiranku terbuka, satu ilmu yang aku dapatkan malam ini mengenai mengatasi blank ide saat menulis. Berikut adalah ringkasan yang dapat aku pahami dari beberapa artikel yang ada di google. 

1. NIAT 



Niat itu penting saat kamu lagi menulis, dari tulisan ringan sampai yang tebal semuanya perlu niat. Dengan niat kita punya tujuan apa yang akan kita tulis? Untuk siapa kita menulis dan kenapa kita harus menulis?. Pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah dasar dari penulis untuk menulis. Aku pikir kalau kita punya niat yang baik dan tujuan yang baik dan jelas maka kita akan lebih bersemangat dalam menulis.  

    




 2. TIDAK ADA IDE

Ini masalah yang sering kita temui untuk para penulis pemula bahkan penulis yang sudah pro pun terkadang kesulitan dibagian ini, kurang ide. Tipsnya untuk permasalahan ini adalah berhenti sejenak, alihkan pandangan mu terlebih dahulu ke hal lain yang menurutmu dapat memunculkan ide. Perbaikilah dudukmu, lihat sekeliling mu apakah ada sesuatu hal yang kotor? Bersihkan dahulu sebelum menulis kembali itung-itung berheti terlebih dahulu siapa tau dengan itu kita bisa lebih nyaman lagi dalam menulis. Atau pergilah keluar, jalan-jalan sore atau makan di tempat kesukaan mu pokonya semua hal yang bisa membuatmu tenang dan menemukan kembali ide baru yang bagus ditambahkan dalam tulisanmu. Ada sebenarnya cara simple yaitu dengan melihat kembali tulisan yang kamu sudah tulis, lihat dan baca dari awal apakah mungkin ada kesalahan dalam menulis kata, atau lebih-lebih apakah ada sesuatu yang belum kamu tambahkan kedalam ceritamu. Baca kembali pokonya dan mudah-mudahan bisa membantumu menemukan ide baru.

       3. TIDAK MOOD
Ini masalah seluruh umat bukan hanya penulis saja tapi permasalahan ini ditemukan diseluruh kalangan manusia. Kalu kamu tidak mood mening berhneti dahulu saja, kemudian pergilah kemanapun kamu mau. Sambil pikirkan lah kenapa kita tidak mood dalam menulis? Apakah kita takut tulisan yang telah kita buat ternyata masih jelek dan sepertinya tidak banyak pembacanya, kalau seperti itu mening renungakn kembali tujuan awal kamu menulis ini untuk apa? Apakah untuk pembaca kamu? Atau apakah hanya sekedar untuk kamu? Menurutku tidak apa, karena gagal adalah kunci keberhasilan. Biarkan tulisanmu saat ini jelek tapi bangkitlah perbaiki tulisanmu di tulisan-tulisan berikutnya. Intinya jangan menyerah.


Itu saja ringkasan yang aku dapatkan dari beberapa artikel yang ada di mbah google. Aku memang belum paham dengan kepenulisan karena akupun tergolong baru dalam dunia tulis-menulis. Disini aku ingin berbagai mengenai kesulitanku dalam menulis kemudian aku belajar dari google dan menuliskannya kembali untuk dibaca oleh kamu. Semoga bermanfaat bukan hanya  untukku tapi untukmu juga yang sedang berusaha menulis. Mari bersama-sama berusaha, untuk kita yang lebih baik. Terimakasih.

Senin, 19 Juni 2017

SEBUAH LAPTOP BARU





Kemarin aku membeli laptop baru dari salah satu market place terkenal di Indonesia. Tokopedia.com. Barangnya bagus, sesuai dengan deskripsi yang kucari sebelumnya di Internet. Laptop ini juga sesuai ekspetasiku, karena dalam laptop ini aku bisa bermain game besar, aku juga bisa enak dalam mendesain-desain dan tentunya enak juga dipakai menulis. Laptop ini menurutku bagus. Dari tampilan fisik sekilas terlihat elegan dan mewah apalagi kapasitas dalamannya (software) lebih bagus lagi. Pokonya ini laptop idaman bagiku.
 
Sebenarnya aku membeli laptop ini bukan menggunakan uangku sepenuhnya, aku dibantu oleh kakakku yang baik. Dia bersedia meminjamkan sebagian uangnya untuk adiknya, hanya karena adiknya sangat menginginkan laptop baru, dia langsung menawarkan untuk meminjamkan uangnya. Akhirnya aku pinjam uangnya sebagian untuk membeli laptop. Tapi nanti akan aku bayar pasti.

Laptop ini sudah ada ditangan, aku tak ingin menyia-nyiakan laptop ini. Maksudnya aku tak ingin laptop ini mubadzir tanpa kontribusi apapun dalam hidupku. Aku ingin laptop ini kaya akan karya yang bermanfaat bukan saja untukku tapi untuk orang banyak. Memang awalnya aku beli laptop ini untuk sekedar bisa main game yang besar, tapi setelah aku pikir-pikir alangkah “bebal” nya aku jika tujuan ku membeli laptop ini hanya untuk tujuan serendah itu.

Ada beberapa rencana yang telah aku pikirkan untuk memaksimalkan laptop ini untuk berkarya, yaitu dengan cara membuat Novel di laptop ini, dari dulu aku tergila-gila dengan novel, makanya aku ingin sekali laptop ini menjadi media pertamaku menciptakan novel pertamaku. Butuh kerja keras pastinya tapi setidaknya fasilitas/media yang aku gunakan sudah ada. Tinggal Aku saja yang harus banyak berlatih untuk menulis novel. Kemudian setelah menjadi mediaku untuk menulis novel, aku juga ingin menjadikan laptop ini sebagai mediaku dalam berbisnis. Dari dullu memang aku sudah terjun ke dunia usaha, meskipun masih bisnis dalam sekala kecil, tapi bukankah sesuatu yang besar di awali dari Sesutu yang kecil. Sepengalamanku usaha itu selalu terhambat dalam hal fasilitas seperti laptop, handphone, kamera dll. Kemudian setelah itu aku juga ingin menjadikan laptop ini sebagai tempat belajar dalam hal desain-desain atau  editing photo dan lain-lain. Dari dulu aku tertarik dengan dunia desain-desain seperti corel draw atau editing photo seperti adobe photoshop. Dan masih banyak lagi keinginan lainnya. Intinya laptop ini akan dijadikan sebagai media berkarya ku.

Semoga keinginan ini tercapai, dan semoga laptop ini bermanfaat untuk banyak orang. AAMIIN

KELAHIRAN GAVIN

Sudah lama sekali tidak menulis, padahal banyak momen yang menarik yang seharusnya tertulis tetapi berlalu begitu saja. Saking lamanya tidak...