Jumat, 07 Juli 2017

Introspeksi Diri

Manusia tidak luput dari kesalahan. Seberapa pun sempurnanya manusia pasti dia pernah melakukan kesalahan. Seperti kita tahu bahwa manusia telah diciptakan oleh Sang Khalik dengan keadaan sempurna, dari mulai fisik sampai rohani. Jelas sekali manusia adalah makhluk yang paling sempurna dibanding dengan makhluk lainnya karena ia dikaruniai dengan AKAL. Ya, setiap manusia mempunyai akal yakni daya berpikir yang mempunyai fungsi untuk mengamati, memutuskan atau menentukan mana yang baik dan mana yang buruk. Tetapi mengapa seringkali manusia sering melakukan kesalahan? lalu apakah penyebabnya? tentu saja manusia itu sendiri. Manusia tidak bisa mengelak melakukan kesalahan, bahkan manusia sekelas Nabi (orang pilihan Allah) pun pernah melakukan kesalahan. Apalagi kita?

Manusia bisa dibilang juga adalah tempatnya salah. Kalimat tersebut memang benar adanya bukan? setiap hari kita tidak pernah lepas dari kesalahan. Aku pikir memang begitu karena sampai sekarang, aku rasa aku pun tidak pernah menjalani hari yang sepenuhnya benar (tanpa kesalahan). Ada saja sesuatu yang selalu mengganjal. Entah itu prilaku seperti menyakiti orang lain entah itu dengan fisik atau lisan kemudian bisa juga perasaan (jiwa) misalnya marah, iri hati, sombong dan lain-lain Atau kesalahan-kesalahan lainnya yang mungkin terlalu banyak sampai aku tak bisa sebutkan satu per satu. Aku yakin bukan aku saja yang merasa seperti ini, aku yakin semua orangpun begitu. Walaupun pengertian kita mungkin berbeda tentang menjalani hari dengan sepenuhnya benar (tanpa kesalahan), Tetapi aku pikir itulah yang menjadi indikator kita, kawan. Bahwa dalam menjalani hari pasti kita pernah melakukan keslahan bisa dari prilaku atau perasaan. Meskipun cuma sekali dalam sehari ataupun sedikit tetapi itu tetap saja salah.

Ada orang yang ketika melakukan kesalahan dia cuek atau tidak menyadari kalau yang diperbuatnya ternayata salah. Orang-orang seperti ini biasanya mempunyai keyakinan yang kuat terhadap perbuatannya yang dia bilang benar. Ataupun ada juga orang-orang yang ketika melakukan kesalahan dia cepat sadar dan terus memperbaikinya. Terlepas dari itu semua aku pikir salah dan benar adalah relativ, tergantung sudut pandang masing-masing orang. Tetapi jika kita bisa merasakan, biasanya yang sungguh-sunggug salah adalah yang bertentangan dengan kata hati. Ketika kita merasa apa yang kita lakukan benar namun banyak orang yang menyebut itu adalah sebuah kesalahan rasakan lah dengan hati kita. Apakah itu nyaman atau tidak. Jika nyaman jangan berhenti melakukan atau jika tidak nyaman, berhenti lah dan perbakiki kembali. Jadi intinya benar atau salah itu Relativ, tergantung pada sudut pandang masing-masing, namun Parameternya adalah hati. tanya lah hati apakah yang kita lakukan ini benar atau salah. Jika cocok dengan hati, kemungkinan besar itu adalah benar atau sebaliknya jika bertentangan maka itu adalah sebuah kesalahan yang harus segera diperbaiki.

Kesalahan memang ada pada kita selaku manusia. Kita adalah tempat salah. Tetapi menurutku salah adalah benar yang tertunda. Ketika kita melakukan kesalahan itu tandanya kita mendekati kebenaran, asalkan kita cepat menyadari kesalahan itu kemudian cepat memperbaikinya. Ya memperbaikinya. Dengan melakukan kesalahan kita akan tahu dimana letak benarnya. misalnya ketika kamu membeli sebuah sepatu kulit, kemudian kamu lihat harganya sangat mahal sekali. Setelah itu kamu melihat juga sepatu kulit lainnya yang harganya dibawah sepatu sebelumnya, harganya murah sekali. Karena kamu sangat ingin membeli sepatu kulit  dengan harga yang terjangkau, kamu putuskan untuk membeli sepatu kulit yang harganya murah sekali. Singkat cerita kamu membelinya kemudain setelah dipakai beberapa lama, kulit di sepatu yang kamu beli mulai mengelupas dan warnanya luntur. Saat itu kamu mulai menyadari bahwa yang kamu bukan sepatu yang berbahan kulit tetapi bahan yang menyerupai kulit, kemudian kamu menyesal dan mengetahui sepatu kulit yang asli pastilah harganya mahal, dan sepatu kulit yang murah itu adalah tiruan dari yang asli. Dari contoh ini kita dapat mengambil hikmah yaitu ketika kita melakukan kesalahan kita akan akan tahu dimana letak yang benarnya.

Kesimpulannya adalah Manusia diciptakan dengan sempurna, karena manusia dikaruniai dengan akal. Meskipu begitu, manusia seringkali melakukan kesalahan. tetapi dengan kita melakukan kesalahan artinya kita satu langkah menuju kebenaran. Dengan kita melakukan kesalahan kita akan tahu letak benarnya. Jadi menurutku jangan takut melangkah, kesalahan adalah manusia, kita adalah tempatnya salah, tetapi segera lah sadari kesalahan itu lantas cepat perbaiki dan ketahuilah letak kebenaran nya. Salah bukan berarti akan salah selamanya selama kita masih punya Akal, Berintrospeksi diri lah, jadikan kesalahan menjadi jalan menuju kebenaran.

Itu saja yang dapat aku bagikan, mungkin bahasan kali ini terlalu berat, tapi ini asli dari pemikiranku. Semoga kamu yang membaca bisa memahami, bagi yang tidak mohon maaf karena aku masih belajar menulis, mungkin selanjutnya aku bisa perbaiki. Setidaknya dengan aku menulis seperti ini aku akan tahu kesalahan-kesalahan dalam menulis, semoga dengan tulisan ini menulisku menjadi lebih baik. Selanjutnya di postingan berikutnya aku akan lebih baik lagi, Insya Allah.

Terimakasih telah membaca, Wassalam
 
Oh iya, ini adalah foto aku dan ibuku, ngomong-ngomong tentang kesalahan. Aku pribadi banyak melakukan kesalahan pada IBU. Dia lah segalanya, namun aku banyak sekali melakukan kesalahan. Maafkan aku ibu, semoga ibu sehat selalu dan maafkanlah aku. Semoga kelak ibu bisa membaca tulisan ini :)

































 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KELAHIRAN GAVIN

Sudah lama sekali tidak menulis, padahal banyak momen yang menarik yang seharusnya tertulis tetapi berlalu begitu saja. Saking lamanya tidak...