Sebentar
lagi aku akan keluar dari pekerjaanku di Sukabumi. Kurang lebih satu tahun sudah aku tinggal disini. Di tempat ini cukup banyak cerita yang menarik (terkadang
sengsara hehe). Dikota ini aku mengenal banyak orang baru, tentunya dengan
karakter yang berbeda-beda. Bukan saja orang sunda tapi orang dari berbagai
daerah ada disini, sebutlah jawa, medan, padang, ambon bahkan papua ataupu orang-orang
asing, kebanyakan dari Cina. Ternyata apa yang orang bilan tentang sifat orang China
itu benar. setalah mengalami sendiri ternyata benar mereka sedikit kurang bisa
berbagi (alias pelit hehe)
Sukabumi
sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Bandung, orang-orang disini masih satu
adat dengan Bandung, sama-sama suku Sunda. Dari bahasa dan kebiasaan pun hampir
sama, jadi aku sendiri tidak terlalu sulit untuk dapat berkomunikasi dan
menyesuaikan diri dilingkungan sini, yang unik adalah bahasa disini, aku
menemukan ada beberapa bahasa yang tidak aku temukan di Bandung, seperti Sangeuk, wegah, nyaneut, cedeum, tanginas dan
bahasa yang populer disini yang diklaim bahasa anak muda disini pastinya gaul
hehe yaitu “bagoy”. Bahas-bahasa tadi memang masih bahasa Sunda, namun di
Bandung sudah tidak umum digunakan, atau memang aku saja yang kuper a.k.a
kurang pergaulan hehe. Tapi tidak masalah, secara keseluruhan bahasa yang
digunakan sama, Bahasa Sunda.
Sudah
setahun kurang aku hidup disini, terhitung sejak Februari 2017 sampai sekarang.
Aku bekerja untuk sebuah Perusahaan Elektronik di sekitar Cibadak, Sukabumi,
Perusahaan ini adalah perusahaan milik asing, yang dipimpin oleh orang-orang
mandarin, tak tahu pasti apakah milik orang China atau Taiwan, yang jelas
bos-bos diperusahaan ini bermata sipit, bertubuh jangkung besar seperti orang-orang
di China. Entah kenapa kalau melihat orang dengan ciri-ciri seperti itu aku
reflek menjawab orang China. Padahal belum tentu, contohnya saja bos di
divisiku memiliki ciri-ciri seperti itu, tapi dia bukan orang China, dia
berkewarganegaraan Malaysia. Ah, orang-orang china memang ada dimana-mana.
Yasudah Anggap saja China hehe
Disini
aku tinggal disebuah kostan yang dekat dengan perusahaan. Kostan ini milik satu
keluarga sederhana. Aku biasa memanggil mereka dengan Pak Makmur dan Bu yani yang hidup bersahaja.
Sedikit gambaran mengenai Kostanku, Kostanku adalah sebuah rumah milik
keluarga, namun beberapa kamarnya memang sengaja disewakan. Di depan kostanku
ada sebuah sebidang tanah kosong yang ditanami rumput, rumput ini selalu rapi
karena disana sering dipakai anak-anak untuk bermain atau terkadang mendirikan
panggung untuk acara pernikahan atau acara Agustusan. Kostan ku berada didepan
lapang itu, didepannya ada beberapa tanaman yang tumbuh cukup tinggi, mungkin
sengaja ditanam oleh pemilik kosan agar orang-orang yang melewati kostanku
tidak leluasa melihat kedalam. Kostanku berukurang kurang lebih 3 X 3 Meter,
ukuran yang menurut ku kecil, namun pas dengan kantong. Sebulan hanya Tiga
Ratus Ribu Rupiah.
Kamar mandi diluar dan cukup jauh dari kamarku, jika kamarku
berada didepan sebelah kanan, maka kamar mandi berada di belakang bagian kiri
rumah, jadi aku harus memutari rumah dahulu untuk bisa ke kamar mandi, cukup jauh
memang hanya untuk sekedar BAK atau Mencuci, tapi pantas lah untuk harga yang
harus aku keluarkan satu bulan. Kemudian didalam kostanku terdapat banyak
barang pribadi dari mulai peralatan elektronik,
peralatan makan, peralatan menulis, dan peralatan-peralatan lainnya yang bisa
menunjang kehidupanku.
Kostanku
adalah satu potong dari banyaknya potongan kehidupanku selama diSukabumi ini.
Selain kostanku, masih banyak yang ingin aku bagikan didalam blog ini, namun
akan kupilih salah satu topik saja yang paling menarik. Saya adalah Pria Tulen,
rasanya kurang Afdol jika tidak menceritakan tentang Bidadari-bidadari asal
sukabumi ini. Sedikit saya akan ceritakan tentang perempuan sukabumi hehe
Kebetulan
perusahaanku bekerja merupakan perusahaan berjenis padat karya, artinya
perusahaan ini mengutamakan tenaga manusia daripada tenaga mesin, bahan dan
peralatan. Tetapi bukan tidak ada mesin, bahan dan peraltan namun, kebanyakam
memang dikerjakan oleh manusia. Dan kebetulan lagi perusahaan ini kaya akan
perempuan. Alias tenaga kerjanya kebanyakan merupakan perempuan. Jadi ingat Temanku pernah berceloteh “pabrik susu”
katanya. Susu itu loh. You know what i mean :D
Jika pria
didaerah lain mungkin sering menyebutkan bahwa Perempuan lokal yang paling
cantik berasal dari Bandung, alias mojang-mojangnya pada cantik. Tetapi aku
sebagai orang bandung berpikir semua perempuan sama saja, malah dari setiap
daerah memiliki kecantikan khasnya masing-masing. Sebutlah Sukabumi ini. Cantik
memang perempuan dari daerah ini, namun yang membedakan dengan perempuan
Bandung yaitu perempuan asal sukabumi lebih “Ayu” dalam artian kecantikannya
lebih alami dan masih sedikit sekali dipoles oleh bahan-bahan perabot
kecantikan, ada sih yg makeupnya tebal tapi tidak banyak. :D
Aku ini
sebenarnya pria pemalu, namun semalu-malunya pria jika disimpan di gudang perempuan
pasti akan berani juga hehe. Sempat aku berhubungan dekat dengan perempuan dari
daerah ini. Dari sekian ribu yang aku temui, aku sortir sampai kepada beberapa
orang perempuan. Tidak pernah ada ikatan alias pacaran, aku sengaja hanya dalam
tahap pendekatan sehingga dapat dengan bebas berkenalan dengan perempuan
lainnya. Ya biar bebas gitu haha, jika anda pembaca tulisan ini adalah seorang
wanita, anda harus tahu kalau sifat alamiah laki-laki kebanyakan seperti itu. Jangankan saya yang masih bujang, yang
sudah menikahpun banyak aku temui yang masih kelayapan genit dari satu
perempuan ke perempuan lain J uupss hehe
Anyway, intinya
perempuan itu gak ada yang ganteng hehe.
Semuanya cantik. Tidak ada yang namanya perempuan didaerah a lebih cantik dari
perempuan didaerah b atau c. Semuanya cantik, semuanya punya ciri khas
masing-masing. Mohon maaf jika dalam tulisan ini banyak menyinggung pihak-pihak
tertentu, tidak ada maksud untuk menyinggung disini aku Cuma berusaha berbagi
apa yang aku rasakan. Dan semua yang aku tulis disini murni berdasarkan sudut
pandang dan sudut pemikiran pribadi. Wajar jika akan berbeda dengan anda hehe
atau juga akan sama. Yaaah aku gak peduli. Tapi semoga tulisan ini menginspirasi
dan bermanfaat untuk banyak orang
Thanks
For Coming to my blog J
Oh iya,
aku juga pernah pacaran dengan perempuan Sukabumi (read: mantan). Cantik sih cuma
sudah lama putus hehe